We The Fest 2016



We The Fest atau WTF adalah festival musik international di Jakarta. Tahun kemarin aku juga datang ke We The Fest bersama Baba (ayahku). Tahun ini aku juga bersama Baba tetapi kali ini banyak teman-temanku juga yang datang.

Line up tahun ini yaitu:
Macklemore & Ryan Lewis, Mark Ronson, The 1975
in alphabetical order: Abenk Alter, Adhitia Sofyan, Alina Baraz, Barasuara, Blonde, Breakbot, CL (of 2ne1), Dekat, Deredia, Dream Koala, Dried Cassava, Fourtwnty, George Maple, Hayden James, Hermitude, HMGNC, Indische Party, Kelompok Penerbang Roket, Kimokal, Lightcraft, Matter Halo, Monkey to Millionaire, Naif, Polka Wars, Purity Ring, Rich Chigga, Ryan Hemsworth, Sajama Cut, Sam Feldt, Sheila on 7, Sommerhaar, Ta-ku, The Temper Trap, Trees & Wild.

Hari jumat tanggal 12 Agustus 2016 aku pulang sekolah langsung berangkat ke Jakarta dengan Baba, mobilku saat itu dengan keadaan kurang sehat, karena baru keluar dari bengkel dan masih dalam tahap percobaan untuk keluar kota. Sampai di Jakarta kurang lebih pukul 3 sore, dan mampir dulu ke Kota Kasablanka untuk lihat-lihat dan sholat. Setelah itu ke Apartemen di daerah sudirman, dan istirahat.

DAY 1
Keesokan harinya aku bangun jam 8 pagi lalu sarapan, mandi, siap-siap. Dan setelah menunggu temannya Baba, kami pergi ke Parkir Timur Senayan. Hari itu tidak begitu macet sehingga kami bisa sampai di venue sebelum jam 3 sore. Kami masuk ke acaranya dan melihat-lihat, setting acara dan tempat masih sama dengan tahun kemarin. Ada 3 stages, ada main stage yang bernama WTF! Stage, ada stage musik ke 2 di dekat entrance yang bernama This Stage Is B.A.N.A.N.A.S!!!, kemudian ada stage acoustik di tengah-tengah, dan ada stage masak juga. Makan dan minuman dibeli dengan token yang alatnya menempel di gelang acara. Harga satu token Rp.30.000,00 bisa beli minuman, dan makanan harganya diatas 2 token/Rp.60.000,00 Hari pertama hujan cukup deras dan aku kebasahan hingga membeli jas hujan setelah 15 menit hujan. Aku menonton Homogenic (HMGNC) di stage utama, senang rasanya menontonnya di stage utama karena tahun kemarin aku hanya bertemu dengan salah satu anggotanya, tetapi tahun ini mereka bagian dari acara ini. Setelah itu ada Rich Chigga yaitu rapper yang sangat viral dengan lagunya dat $tick. Akhir hari pertama aku ada di stage kedua, untuk menyaksikan George Maple dan Hermitude di malam hari. Hermitude main di jam terakhir hari pertama, aku suka menonton Hermitude karena mereka duo yang memainkan synth, turn table, launch pad, dan alat elektronik DJ lain, Hermitude juga memainkan genre trap yang aasik didengar. Setelah acara selesai, Aku pulang ke apartemen lagi dan istirahat, saat itu jam 1 dini hari.

DAY 2
Aku melakukan rutinitas yang sama seperti kemarin di pagi hari, tetapi saat ini aku bangun jam 11 pagi karena lelah. Dan sebelum ke venue aku mengisi perut dulu disebuah tempat makan steak yang selama ini paling enak yang pernah aku coba. Namanya Tokyo Skipjack di Jl. Bulungan No.16 setiap kali aku kesana, aku memesan Sirloin NZ medium well, salad & mashed potato, creamy mushroom sauce.

Setelah darisana kami pergi lagi ke venue dan saat datang... kami melihat antrian masuk sangat panjang, hampir memutarkan venue. Setelah lama kami mengantri, datang seorang penjaga dan menanyakan, "Jomblo? tidak ada cewenya?" awalnya kami bingung tetapi jujur aja, "iya" lalu penjaga itu langsung meminta kami untuk langsung jalan ke depan tidak perlu mengantri. Hari kedua ini sudah hujan di sore harinya, tetapi kali ini sudah siap jas hujan. Di hari kedua aku menonton Kimokal di stage kedua dan dapat di front row, setelah Kimokal langsung lanjut Alina Baraz yang lagu-lagunya sangat membawa suasana dan nyaman untuk didengar. Kami menonton Alina Baraz di front row juga tetapi sedikit kecewa karena banyak effect yang tidak terlalu menonjol suaranya, padahal effect itu adalah yang khas dari lagu-lagunya. Setelah Alina Baraz, aku langsung lari ke Stage Utama untuk mengejar Breakbot yang sedang main, aku juga suka Breakbot karena gayanya unik, genrenya ada disco-disco dan asik untuk didengar dan dirasakan feel bermainnya. Setelah itu aku makan dan menonton DJ yang bernama Ryan Hemsworth. Ryan Hemsworth sangat asik lagu lagunya fun dan remixnya keren, dia meremix lagu Lana Del Ray yang membuat aku sangat suka dengan lagu itu sekarang. Saat Ryan Hemsworth, orang-orang lagi heboh dan asyik menonton The 1975 sedangkan aku hanya dance-dance semauku karena tertutup jas hujan dan menikmati Ryan Hemsworth karena aku sudah pernah melihat The 1975 di Laneway Fest SG. Setelah bubaran menonton The 1975 aku bertemu teman-temanku dan sekalian berpisahan karena ada yang pulang. Sedangkan aku lari ke main stage mengejar Mark Ronson yang main terakhir di We The Fest. Bagiku yang sangat asik dan sangat keren yaitu Mark Ronson karna ia memainkan lagu-lagu terkenal, tidak membosankan, dia hebat dalam melihat suasana: bila crowd sedang "down" dia akan memainkan lagu yang asyik agar terlihat hidup kembali suasananya. Mark Ronson juga memankan lagu salah satu musisi & DJ Indonesia, Mark Ronson memainkan lagunya Dipha Barus ft.Kallula yang berjudul No One Can Stop Us. Aku tidak menonton hingga akhir karena harus pulang ke Bandung malam itu juga. Teman-temanku memutuskan untuk tidak sekolah keesokan harinya, tetapi aku ingin sekolah sehingga pulang malam itu juga. Aku sampai ke Bandug pukul 3:30 dini hari. Dan karena lelah, besoknya pun aku juga tidak sekolah karena lelah dan ngantuk.

Comments

Popular Posts